Tragedi Cengkareng: Sobirin Habisi Nyawa Istri Sebelum Akhiri Hidup
Peristiwa tragis kembali mengguncang masyarakat Cengkareng, Jakarta Barat. Sebuah pasangan suami istri ditemukan tewas mengenaskan di kediaman mereka pada Jumat (13/12) pagi. Sobirin (45), sang suami, diduga kuat membunuh istrinya, Mawar (38), sebelum akhirnya mengakhiri hidupnya sendiri dengan gantung diri.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Arman, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut pertama kali terungkap setelah tetangga mencium bau tidak sedap yang berasal dari rumah pasangan tersebut. “Kami mendapat laporan dari warga setempat yang curiga karena pasangan ini sudah beberapa hari tidak terlihat keluar rumah,” ujar Arman.
Setelah mendobrak pintu rumah, polisi menemukan Mawar tergeletak tak bernyawa di kamar tidur dengan luka di bagian kepala. Sementara itu, Sobirin ditemukan tergantung di ruang tamu menggunakan seutas tali.
“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa Mawar tewas akibat benda tumpul, dan Sobirin meninggal dengan indikasi bunuh diri. Namun, kami masih menunggu hasil autopsi resmi dari tim forensik,” tambah Arman.
Polisi menduga peristiwa ini berlatar belakang konflik rumah tangga. Tetangga menyebutkan bahwa Sobirin dan Mawar kerap terlibat cekcok beberapa bulan terakhir. “Mereka sering bertengkar, terutama soal ekonomi,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Arman menjelaskan bahwa Sobirin diduga mengalami tekanan berat akibat masalah finansial yang semakin memburuk. “Kami menemukan catatan tulisan tangan di lokasi kejadian yang berisi permintaan maaf dari Sobirin kepada keluarga,” ujar Arman.
Berita ini mengejutkan warga sekitar. Tetangga mengenal pasangan ini sebagai pribadi yang tertutup, tetapi tidak menyangka konflik rumah tangga mereka akan berujung pada tragedi seperti ini.
Sementara itu, keluarga korban meminta agar masyarakat tidak berspekulasi lebih jauh hingga penyelidikan selesai. “Kami berharap publik menghormati privasi keluarga kami dalam menghadapi cobaan ini,” ujar salah satu kerabat korban.
Imbauan dari Pihak Kepolisian
Kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencari bantuan saat menghadapi tekanan hidup. Kompol Arman mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar. “Jika ada tetangga atau keluarga yang terlihat tertekan atau bermasalah, jangan ragu untuk membantu atau melapor kepada pihak berwenang,” katanya.
Polisi kini terus mendalami kasus ini untuk memastikan tidak ada unsur lain yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut. Hingga saat ini, suasana duka masih menyelimuti keluarga dan kerabat dekat korban. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya komunikasi dan dukungan emosional dalam keluarga.