Survei IPO Ungkap: Zulhas Salah Satu Menteri Paling Disukai Publik
Nama Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan karena kontroversi atau pernyataan politik, melainkan karena prestasi dan citranya yang positif di mata masyarakat. Berdasarkan hasil survei terbaru dari Indonesian Political Opinion (IPO), Zulhas masuk dalam jajaran menteri dengan kinerja terbaik dan tingkat popularitas tinggi.
Sebagai Menteri Perdagangan (Mendag), Zulhas dinilai berhasil menunjukkan performa yang solid, terutama dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan keberpihakan terhadap pelaku usaha mikro dan konsumen.
Angka dan Fakta dari Survei IPO
Survei IPO yang dirilis awal Juni 2025 ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi secara proporsional. Dalam survei tersebut, responden diminta menilai performa para menteri Kabinet Indonesia Maju berdasarkan aspek kinerja, komunikasi publik, serta kepedulian terhadap masalah rakyat.
Hasilnya, Zulhas mencatatkan angka kepuasan di atas 60 persen, menempatkannya di antara lima besar menteri paling disukai. Popularitasnya pun tergolong tinggi, melampaui sejumlah tokoh yang sebelumnya lebih dominan di media sosial maupun pemberitaan.
“Zulkifli Hasan menonjol bukan hanya karena jabatan, tapi karena kemampuannya merespons kebutuhan publik, terutama soal harga pangan dan kelangkaan barang pokok,” ujar Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah.
Langkah Nyata di Lapangan
Zulhas dikenal aktif turun ke pasar, berdialog langsung dengan pedagang dan konsumen, serta sigap merespons gejolak harga. Ia juga menggencarkan operasi pasar saat harga bahan pokok melonjak, dan memperkuat kerja sama dengan pelaku ritel untuk menjamin ketersediaan barang dengan harga terjangkau.
Kebijakan stabilisasi harga minyak goreng dengan skema Minyakita, serta penataan ulang jalur distribusi sembako di beberapa wilayah menjadi contoh nyata dari pendekatannya yang pragmatis namun berdampak.
Disukai di Tengah Tantangan
Menjabat sebagai Mendag di tengah ketidakpastian global, seperti fluktuasi harga pangan internasional, konflik geopolitik, dan tekanan inflasi, bukan tugas ringan. Namun, Zulhas dinilai mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dan pasar.
Publik juga menghargai gaya komunikasinya yang lugas dan mudah dimengerti. Dalam berbagai forum, ia tampil membumi dan terbuka menerima kritik. Citra inilah yang membuatnya lebih dekat dengan masyarakat.
Modal Politik yang Menguat?
Sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), posisi Zulhas di kabinet sekaligus menjadi ajang pembuktian kapabilitas. Dengan hasil survei yang menggembirakan ini, analis politik menilai bahwa Zulhas bisa menjadi salah satu tokoh penting dalam konfigurasi politik ke depan, baik dalam pemerintahan maupun legislatif.
“Popularitas dan kinerja adalah modal politik. Dan Zulhas punya keduanya,” ujar pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam.
Survei IPO memberi gambaran bahwa masyarakat tidak hanya menilai berdasarkan jabatan, tetapi juga kehadiran dan aksi nyata di lapangan. Zulhas, dengan segala dinamika dan tantangan yang dihadapinya, telah berhasil meraih simpati publik melalui kerja yang konkret. Kini, sorotan publik tinggal menunggu: akankah tren positif ini terus berlanjut?