Komjen Syahar Naik Jadi Kabareskrim: Sosok di Balik Terbongkarnya Skandal Sambo dan Teddy
Karier gemilang Komjen Syahar Diantono kembali mencuri perhatian publik setelah resmi ditunjuk sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Penunjukan ini bukan kejutan, mengingat rekam jejaknya yang luar biasa dalam membongkar dua skandal besar yang mengguncang institusi kepolisian: kasus Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.
Naik ke Pucuk Reserse: Pilihan yang Dipuji
Pengangkatan Komjen Syahar sebagai Kabareskrim dinilai sebagai langkah tepat di tengah upaya Polri membangun kembali kepercayaan publik. Namanya mencuat sebagai sosok berani, bersih, dan teguh pada prinsip penegakan hukum, bahkan ketika harus berhadapan dengan nama-nama besar dari internal kepolisian sendiri.
“Penunjukan beliau adalah bentuk apresiasi atas keberanian dan integritas yang ditunjukkan dalam menangani kasus-kasus sensitif,” ujar salah satu pengamat kepolisian.
Bongkar Kasus Sambo: Skandal Besar yang Tak Ditutupi
Komjen Syahar mendapat sorotan nasional ketika ia turut memainkan peran penting dalam mengurai skenario kelam kasus Ferdy Sambo, yang melibatkan pembunuhan berencana, rekayasa laporan, hingga penyalahgunaan kewenangan di internal Polri.
Syahar dikenal sebagai penyidik yang menolak tunduk pada tekanan. Di tengah badai opini publik dan spekulasi politik, ia tetap fokus menuntaskan penyidikan berdasarkan fakta dan hukum. Perannya kala itu dinilai menjadi kunci dalam membongkar jaringan perlindungan di balik kejahatan tersebut.
Kasus Teddy Minahasa: Perang Melawan Narkoba di Internal
Tak berhenti di situ, Komjen Syahar kembali menunjukkan keberaniannya saat menangani kasus Irjen Teddy Minahasa, yang diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis sabu hasil barang bukti sitaan. Dalam kasus ini, ia turut memastikan proses hukum berjalan transparan meskipun melibatkan petinggi kepolisian sendiri.
Ketegasan Syahar menjadi sinyal bahwa perang terhadap narkoba tak pandang bulu — bahkan jika pelakunya berasal dari tubuh institusi yang seharusnya menegakkan hukum itu sendiri.
Gaya Kepemimpinan yang Tegas tapi Santun
Dikenal sebagai sosok yang kalem namun tegas, Komjen Syahar jarang tampil dalam sorotan media, namun disegani di kalangan internal. Ia lebih memilih bekerja di balik layar, menyusun strategi penyidikan, memperkuat kerja tim, dan menjaga integritas institusi.
Dengan jabatan barunya sebagai Kabareskrim, publik berharap akan lahir lebih banyak langkah konkret untuk menegakkan hukum tanpa diskriminasi dan tanpa kompromi.
Komjen Syahar bukan hanya simbol dari keberhasilan menegakkan keadilan di tengah badai, tetapi juga harapan baru akan hadirnya kepemimpinan reserse yang berani, jujur, dan berpihak pada kebenaran — bukan pada kekuasaan.